PERKOKOH KELEMBAGAAN PENYULUH PERTANIAN SLEMAN, PERHIPTANI GELAR MUSDA DAN PEMILIHAN KETUA BARU
Sleman- Rabu (23/10/2024) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) DPD Kabupaten Sleman melaksanakan Musyawarah Daerah . Sebagai informasi, Perhiptani merupakan organisasi profesi penyuluh yang bersifat keilmuan, keahlian, persaudaraan, kemasyarakatan, kemandirian yang tidak terafiliasi dengan politik. Anggota organisasi ini terdiri dari penyuluh pertanian PNS dan PPPK.
Musda Perhiptani 2024 ini bertujuan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus, memilih ketua baru periode 2024-2029, menyusun struktur kepengurusan yang baru dan menetapkan program kerja daerah.
Sebelum dilakukan pemilihan Ketua Perhiptani periode 2024-2029, Ketua Perhiptani periode 2018-2023, Setyohadi, SP., memberikan sambutannya, bahwa perhiptani hadir sebagai wadah bagi penyuluh pertanian dengan tujuan untuk mendukung program pemerintah dan kegiatan masyarakat dalam mewujudkan sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern serta berwawasan agribisnis.
Setelah pembacaan laporan pertanggung jawaban oleh Ketua pengurus PERHIPTANI periode 2018-2023, dilanjutkan dengan Pemilihan Ketua Perhiptani Periode 2024-2029 dengan menerapkan demokrasi voting. Terdapat 3 calon ketua yaitu I Made Pika Adiwijaya, S.TP.MMA., Saiful Hadi, SP., M.Ling., dan Saraswati, S.TP. MMA. Voting dilakukan secara tertutup, setiap anggota Perhiptani mendapatkan kertas suara kemudian masuk ke bilik suara untuk menentukan pilihan. Setelah semua suara dihitung dan direkapitulasi maka yang terpilih sebagai ketua adalah Saiful Hadi.
Sebagai Ketua Perhiptani periode 2024-2029, Saiful Hadi menyatakan kesiapannya untuk menakhodai Perhiptani Sleman dalam mendukung swasembada pangan. Menurut Saiful bahwa Perhiptani hadir untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sistem penyuluhan yang efektif, efisien dan produktif. Mengembangkan serta menyebarluaskan ilmu, teknologi, metode dan manajemen penyuluhan pertanian. Membina jiwa korsa, mengembangkan profesionalime dan menyalurkan aspirasi penyuluh pertanian.
“Swasembada pangan dan kesejahteraan petani menjadi tugas berat bagi penyuluh, oleh karenanya penyuluh juga harus disejahterakan agar semakin semangat dalam bekerja” pungkasnya. (Saraswati, S. TP. MMA.)