TINGKATKAN PENGETAHUAN PETANI TENTANG OLAH LAHAN DISTAN GELAR SL ALSIN CULTIVATOR
Sleman, 04 September 2024 – Bertempat di Aula Hortikultura dan Perkebunan, sebuah pelatihan penting berlangsung pada hari Rabu kemarin. Pelatihan ini difokuskan pada penggunaan alat dan mesin pertanian berupa cultivator. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari sepuluh kelompok tani di wilayah Sleman.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga 13.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam memanfaatkan mesin cultivator, sebuah alat yang penting untuk pengolahan tanah pada lahan budidaya khususnya hortikultura dan perkebunan. Peserta pelatihan terdiri dari 30 orang anggota dari kelompok tani yang telah menerima bantuan cultivator. Kelompok-kelompok tersebut meliputi:
- Kelompok Tani Saptodadi dari Jagalan, Margodadi, Seyegan
- Kelompok Tani Sumber Rejeki dari Selorejo, Merdikorejo, Tempel
- Kelompok Tani Tani Rukun dari Mantaran, Trimulyo, Sleman
- Kelompok Tani Ngemplak Sejahtera dari Ngemplak Polowidi, Trimulyo, Sleman
- Kelompok Tani Lestari Mulyo dari Kalirase, Trimulyo, Sleman
- Kelompok Tani Klisat dari Klisat, Sumbersari, Moyudan
- Kelompok Tani Tiwir dari Tiwir, Sumbersari, Moyudan
- Kelompok Tani Enggal Makmur dari Sebayu, Triharjo, Sleman
- Kelompok Tani Tani Mulyo dari Temulawak, Triharjo, Sleman
- Kelompok Tani Rumus dari Pangeran, Triharjo, Sleman
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan penjelasan teori serta praktek langsung tentang penggunaan cultivator cakar baja. Alat ini sangat berguna untuk berbagai aplikasi, termasuk mencacah dan menggemburkan tanah, membuat guludan atau bedengan, serta penyiangan. Salah satu fitur utama dari cultivator cakar baja adalah kemampuannya untuk mengolah lahan secara efektif dengan roda yang juga berfungsi sebagai alat pengolah tanah.
Praktek lapangan dimulai di lahan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Di sini, setiap petani berkesempatan mencoba sendiri penggunaan cultivator. Setelah sesi praktek, acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab di kelas bersama praktisi berpengalaman dalam penggunaan alat tersebut.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas para petani, serta memberikan pemahaman mendalam tentang cara terbaik untuk memanfaatkan teknologi pertanian terbaru. (Septi H)